Masakan Khas Suku Karo
01. Cimpa
Kue ini terbuat dari beras ketan sebagai bahan utamanya,
sebagai isinya mengunakan gula yang di campur dengan kelapa parut,dan sebagai baju luarnya pada umumnya mengunakan daun pisang atau sering disebut Daun Singkut seperti gambar di bawah ini.

Kue Khas Suku Karo ini biasa di sajikan bila ada pesta-pesta, baik itu pesta pertemuan keluarga (Perpulungen), sampai pesta adat yang besar seperti perkawinan atau kerja tahun(Merdang merdem). sehingga Cimpa ini bisa disebut juga kue yang bisa kita dapat dan nikmati kala ada pesta, perpulungan, atau acara besar lainya, maka bisa dikatakan Cimpa merupakan salah satu simbol dari kekhasan makan Karo. Dan biasanya disetiap acara besar ga ada cimpa,

02. Terites
Terites merupakan salah satu makanan Khas Masyarakat karo…dimana makan ini terbuat dari berbagai jenis sayuran dan berisikan oleh jeroan atau bagian dalam Sapi, Kerbau, atau kambing.Bahan dasar dari makanan ini adalah rumput yang terdapat pada perut besar Sapi, Kerbau, atau Kambing….
Rumput yang digunakan belum jadi kotoran karena rumput ini diambil bukan dari usus besar nya atau bagian sistem pencernaan. Rumput ini masih segar karena ketika kerbau atau sapi memakan rumput maka rumput yang baru di mamah di mulut akan ditelan dan dimasukan kedalam lumbung penyimpanan (perut besar) dimana kemudian akan di mamah kembali baru rumput tersebut akan di masukan kebagian pencernaan. Nah di kantung penyimpanan itulah rumput tersebut di ambil.
Terites ini merupakan makanan khas yang biasanya dibuat atau di ajikan pada saat pesta besar seperti Merdang Merdem (Pesta Panen Tahunan). Memang kalau dilihat dari warna kaldu dan aromanya yang menyengat dan khas maka kita akan enggan memakannya, tetapi menurut orang Tua dan masyarakat yang pernah merasakan masakan ini hampir seluruhnya mengatakan bahwa makanan ini enak dan menggugah selera makan artinya kalau sekali coba akan minta terus, dan dapat menjadi obat bagi penyakit lambung.

03. Cipera
Masakan khas Karo ini terbuat dari potongan ayam kampung dan dimasak dengan tepung jagung sampai empuk dan berkuah kental. Kuah kental ini bercitarasa pedas karena memakai cabe rawit dan sedikit asam.
Selain di campur ayam, cipera ini juga dipadukan dengan jamur.

04. Tasak Telu
Tasak Telu merupakan masakah khas Karo lainnya yang berarti “tiga masakan” yang terdiri dari masakan ayam rebus yang dicampur dengan berbagai bumbu. Air rebusannya disisihkan dan disajikan sebagai kuah atau sup. Ayam rebusnya yang termasuk jeroannya dipotong-potong untuk disajikan. Bila dikehendaki, ayam rebus ini dapat dimasak lagi sebentar dengan darah ayam. Dalam bahasa setempat, darah disebut dengan istilah “getah”
Bagian tulang-tulangnya dimasak lagi dengan sebagian kuah dan dicampur dengan cipera. Dengan tambahan bumbu-bumbu, campuran ini menjadi kuah kental yang gurih. Kuah kental ini – sebagai elemen kedua dari sajian ayam tasak telu – nanti diguyurkan pada ayam rebus ketika menyantapnya.
Elemen ketiganya adalah cincang sayur. Berbagai sayur rebus – kacang panjang, batang pisang, jantung pisang, daun pepaya, daun singkong, tauge – diurap dengan parutan kelapa berbumbu.
05. Kidu-Kidu
Masakan khas dari karo ini berupa ulat dari pohon enau. cara memasaknya. Setelah dibersihkan kidu ini digoreng agar bagian luarnya renyah, tetapi tidak sampai pecah agar cairan di dalamnya masih utuh. Kidu goreng ini kemudian dimasak sebentar dalam kuah arsik – kunyit, kemiri, bawang merah, bawang putih, andaliman, kincung (kecombrang). Dibawah ini gambarnya ( kidu yang belum dimasak. Jangan dimakan seperti gambar yang di bawah ya. Kidunya masih hidup. ntar dibilang kanibal pula. hehehe

kidu kidu dari usus babi
06. babi panggang Karo (BPK)
Masakan yang tidak pernah ketingalan dalam suatu pesta adat Karo,
masakan ini terbuat ari daging babi yang dibakar tentunya sudah di beri rempah-rempah agar rasanya lebih nikmat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar